Jumat, 11 Februari 2011

Analisis Artikulasi Laporan Keuangan Pemda

Manfaat Analisis Artikulasi :
1. Sebagai Alat Pendeteksi Dini Dari Kemungkinan Salah Saji Keakuratan Nilai Pelaporan Keuangan;
2. Sebagai Salah Satu Penyebab Kemungkinan Pemberian Opini Disclaimer;
3. Meminimalisasi Resiko Audit Deteksi.

Komponen Analisis Artikulasi:
1. Kenaikan Kas Pada Neraca;
2. Kenaikan Utang PFK Pada Neraca;
3. Kenaikan SILPA Pada Neraca;
4. Selisih Kas.

Rumus Analisis Artikulasi:
Kenaikan SILPA pada Neraca( + )Kenaikan Utang PFK pada Neraca = Kenaikan Kas Tunai dan/atau Kas Bank( + )Selisih Kas

Penjelasan:
- Kenaikan SILPA Pada Neraca.
Didapat dari : Saldo Akhir EDL-SILPA 20x2 DIKURANGI (-) Saldo Akhir EDL-SILPA 20x1

- Kenaikan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Pada Neraca.
Didapat dari : Saldo Akhir Kewajiban Utang PFK 20x2 DIKURANGI (-)Saldo Akhir Kewajiban Utang PFK 20x1

- Kenaikan Kas Tunai/Bank Pada Neraca.
Didapat dari : Saldo Akhir Kas Tunai + Kas di Bank 20x2 DIKURANGI (-)Saldo Akhir Kas Tunai + Kas di Bank 20x1

- Selisih Kas.
Selisih lebih atau kurang Uang Kas dan/atau Kas di Bank yang belum/tidak bisa dijelaskan oleh Bendaraha Umum Daerah.

Analisis Artikulasi Tambahan :

1. Analisis Artikulasi Arus Kas, Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran;
2. Analisis Terhadap Belanja Modal;
3. Analisis Artikulasi Lainnya.

1. Analisis Artikulasi Arus Kas, Neraca dan LRA :


2. Analisis Terhadap Belanja Modal



3. Analisis Artikulasi Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar